Salah satu konsep kunci dalam behaviorisme adalah penguatan (reinforcement), yang merujuk pada penggunaan stimulus positif atau negatif untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya suatu perilaku di masa depan. Penguatan positif terjadi ketika suatu perilaku diikuti dengan hadiah atau manfaat yang menyenangkan, sementara penguatan negatif melibatkan penghapusan atau pengurangan stimulus yang tidak menyenangkan. Contoh dalam praktiknya adalah di dalam kelas, seorang guru memberikan pujian atau hadiah kecil kepada siswa setiap kali mereka menyelesaikan tugas dengan baik. Ini akan meningkatkan kemungkinan siswa tersebut akan menyelesaikan tugas dengan baik lagi di masa depan.